Jumat, 22 April 2016

Kartini Papua Sudah Mengenal Manfaat Gas Bumi

Kaum wanita masa kini tentu banyak sudah akrab dengan gas bumi PGN untuk urusan mengolah makanan di dapur. Saat ini PGN tidak hanya memperkenalkan pemanfaatan gas bumi untuk masyarakat pulau jawa saja, namun beberapa pulau lainya di negara indonesia terus di bangun sarana dan prasarananya, agar target pemanfaatan gas bumi bisa di manfaatkan menjangkau masyarakat indonesia yang lebih luas. Di sisi pemenuhan energi gas alam,papua pun menjadi daerah yang cukup di perhitungkan oleh PGN, untuk terus di kembangkan serta di perluas cakupanya.
Suplai gas bumi di sorong papua oleh PGN akan meningkatkan peran wanita untuk menjadikan Dapur sebagai Tempat berkarya serta Tempat menanamkan Kasih Sayang Kepada Suami serta keluarga. Hidangan yang higienis, lezat dan bergizi merupakan tuntutan naluriah yang harus di penuhi seorang ibu untuk di persembahkan kepada keluarga yang dikasihinya. Dengan di mulainya suplai Gas bumi hingga menuju langsung ke dapur tentunya memberikan waktu tambahan bagi para ibu untuk mengelola dapurnya agar menyajikan hidangan yang tepat, cepat dan berkualitas untuk suami serta anak anaknya.

Perluas penyaluran gas bumi ke Sorong, Papua oleh PGN tentu saja sangat membantu kaum ibu  di papua. Menghemat waktu dan tenaga karena tak perlu lagi mengantri minyak tanah di tempat pembelian atau agen karena ketersedianya semakin langka, serta mengurangi kegiatan mondar mandir menggotong tabung gas untuk melakukan pengisian ulang. Ada juga beberapa wanita yang bisa menghemat waktunya yang sebelumnya melakukan kegiatan mencari kayu bakar di hutan untuk memasak. Waktu yang bisa di hemat tersebut tentunya akan menghasilkan kegiatan yang akan memunculkan manfaat tambahan guna kemajuan taraf hidup keluarganya.

Telah Tercatat di beberapa media berita tentang PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang mulai memasok gas bumi untuk kebutuhan memasak kepada rumah tangga, yang tersebar di beberapa kelurahan wilayah Sorong, Papua Barat. Jaringan gas bumi ke rumah-rumah di Sorong ini merupakan yang pertama kali di Papua sejak Papua berada di pangkuan ibu pertiwi. sarana dan prasarana ini dibangun oleh Kementerian ESDM kemudian ber si nergi dengan PGN sebagai operator untuk mengoperasikan dan menyalurkan gas buminya.

Dominggus Safle salah satu kaum kartini dari papua sangat bersyukur dengan adanya gas bumi yang mengalir ke rumahnya, karena tidak tergantung lagi sama tabung LPG atau minyak tanah katanya. Dominggus mengisahkan pula bahwa hampir setiap hari, dirinya memasak menggunakan bahan bakar LPG ukurang 12 kg. Namun tabung isi ulang LPG di Sorong sulit didapat sehingga harganya melambung.Pada saat langka harga LPG 12 kg di Sorong melambung hingga Rp450.000/tabung,hal tersebut membuatnya kembali pada penggunaan kompor minyak tanah kembali.

Dominggus Safle mengaku tak mengalami kendala yang berarti ketika pertama kali menggunakan gas bumi, karena tak jauh berbeda dengan penggunaan LPG, cuma bila di LPG kita menggunakan tabung, kalo penggunaan gas bumi mengalir melalui pipa gas dan langsung ke dapur yang di instal ke kompor. Jadi dengan fasilitas yang di sediakan tersebut secara otomatis menghemat tenaga untuk mengangkut tabung dari tempat isi ulang menuju ke rumah. Di lihat dari hargapun secara keseluruhan nya penggunaan gas bumi PGN sangat membantu kaum ibu menghemat anggaran rumah tangga, hal ini di karenakan harga gas bumi di banding tabung LPG atau minyak tanah jauh lebih murah jadinya.

Salah satu dari sekian banyak keberhasilan PGN hingga Januari 2016 adalah melakukan pendistribusian gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga di berbagai daerah. Apalagi Jaringan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga itu, dibangun PGN dengan biaya sendiri tanpa mengandalkan uang negara atau APBN. PGN juga menyalurkan gas ke lebih dari 1.857 pelanggan komersil (rumah makan, mal, hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah seperti warteg, jamu, hingga usaha genteng. PGN juga menyalurkan gas ke 1.529 industri dan pembangkit listrik.
PGN terus berupaya memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah, mulai 2016 hingga 2019 PGN menargetkan tambahan jaringan pipa gas sepanjang 1.685 km, SPBG sebanyak 60 unit, serta infrastruktur lainnya seperti mini LNG System untuk Indonesia bagian tengah dan timur. Saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 6.970 km. Jumlah ini mempresentasikan 76% dari total seluruh jaringan pipa gas hilir yang ada di Indonesia.
www.bumn.go.id
Dari sekian target, upaya serta pencapaian PGN dalam mengelola dan menyalurkan gas bumi, yang paling di nantikan oleh para wanita Indonesia adalah kapan tiba fasilitas saluran gas bumi hingga sampai di dapur kita. Langkah dan rancangan yang tepat dari pemerintah di sektor energi agar penggunaan gas alam mampu menjangkau dan mencukupi masyarakat luas tentu saja kita harus doakan semoga terus berlanjut, berkesinambungan serta berinovasi. Walaupun hal tersebut tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan atau sekedar menariken jemari di papan ketik.

http://finance.detik.com/read/2016/02/29/202310/3154240/1034/ini-cerita-warga-sorong-masak-pakai-gas-bumi

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Semoga Sukses Selalu