Minggu, 24 April 2016

Mengenal Geothermal Atau Energi Panas Yang Ada Di Dalam Perut Bumi

Kementrian ESDM terus mensosialisasikan tentang Energi Panas Bumi yang menyimpan potensi sebagai salah satu sumber energi baru dan terbarukan. Dengan adanya potensi tersebut kementrian terkait beserta badan usaha yang terkait lainya kini berupaya menemukan cara yang tepat untuk mengelola sumber daya yang ada, contohnya terus melakukan langkah efektif untuk menemukan cara yang tepat  supaya potensi panas yang berada di kedalaman bumi bisa di manfaatkan untuk menggerakan turbin pembangkit tenaga listrik.

Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam bumi. suhu panas di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. (wikipedia)

Edukasi kepada masyarakat tentang memaksimalkan potensi Panas Bumi pun di gelar pada kamis 28 januari tahun 2016 dengan mengajak Bupati Solok, segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah, para Camat dan Wali Nagara se-Kabupaten Solok, serta sebagian masyarakat Sumatera Barat.
http://www.esdm.go.id/berita/panas-bumi/45-panasbumi/8118-sosialisasi-panas-bumi-momen-persaman-persepsi-.html
Pemanfaatan sumber panas bumi yang selama ini kita ketahui di beberapa daerah baru sebagai tempat wisata serta baru di pergunakan secara tradisional untuk membantu memasak makanan seperti telur dan umbi umbian. Padahal jika di manfaatkan sebagai sumber utama pembangkit tenaga listrik konon kabarnya memberikan kita penghematan dan keuntungan yang sangat besar dari potensi ini. Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi  hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Pembangkit tenaga listrik ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal di nyatakan mampu menghasilkan energi listrik sekitar 90%, dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang cuma mencapai  65-75 persen tenaga listrik. wow, luar biasa ya potensinya.

Gambaran sederhana dari potensi ini kira kira seperti ini, sebuah dinamo atau generator dengan kapasitas produksi listrik 100wat jika digerakan oleh energi panas bumi bisa membuat dinamo berputar menghasilkan listrik hingga 90wat , namun jika menggunakan ketel uap yang dipanaskan dengan bahan bakar minyak hanya mampu menggerakan putaran dinamo hingga menghasilkan listrik 65-75wat saja. kalo ngga salah ya begitulah kira kira potensinya.

Pada banyak negara dengan cadangan panas bumi melimpah seperti negara kita, cadangan panas bumi dunia, sumber energi terbarukan yang telah terbukti bersih ini belum dimanfaatkan secara besar-besaran.

Untuk sebuah pembangkit listrik tenaga geothermal diperlukan sumur dengan kedalaman sampai kurang lebih 1.5km  untuk mencapai ke dalam cadangan panas bumi yang cukup panas. Beberapa pembangkit listrik  yang pernah di buat menggunakan panas dari cadangan untuk secara langsung dialirkan guna menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air panas bertekanan tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan "kilatan panas" yang digunakan untuk menjalankan generator turbin. Pembangkit listrik paling baru menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan lain, seperti isobutene (fluida atau cairan yang biasa di gunakan sebagai bahan baku pembuatan karet), yang dipanaskan pada temperatur rendah yang lebih rendah dari air. Ketika cairan ini menguap dan mengembang, maka cairan ini akan menggerakan turbin generator.
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/geothermal/

Semoga lokasi lokasi yang menyimpan cadangan sumber panas bumi ini terus bisa di manfaatkan untuk menghasilkan energi untuk menunjang kebutuhan dan kemajuan bangsa kita. Walaupan dalam eksplorasi dan penelitian tentang potensi geothermal yang ada sering kali bersamaan dengan ketakutan kita sebagai masyarakat akan resiko atau dampak negatifnya terhadap lingkungan. Baik itu resiko yang sudah di perhitungkan maupun yang belum terpikirkan. Sebagian masyarakat kita masih trauma sampai dengan saat ini jika menyangkut tentang pengeboran. Kejadian luapan lumpur panas lapindo di sidoharjo tentunya tidak bisa dihilangkan dari dalam bayang bayang kita ketika kita dihadapkan pada kata pengeboran.

Tak lah mengherankan jika kita bercerita tentang pengeboran selalu saja ada yang nyeletuk awas lumpur lapindo lho,.. dan  di antara kita masih yakin cuma goyang NGEBOR nya mba inul yang menghibur


Tulisan ini disumbangkan untuk situs Si-Nergi

Semoga Sukses selalu