Jumat, 15 April 2016

PGN Rombak Jajaran Dewan Direksi dan Komisaris

Para Pemegang saham PGN atau PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari Senin (6/4/2015) melakukan perombakan dewan komisaris pada perseroan. dalam RUPS tersebut mengangkat  Iman Sugema dan Paiman Rahardjo sebagai komisaris. Rapat juga mengangkat  Tirta Hidayat, Mohammad Ikhsan, dan IGN Wiratmaja Puja sebagai komisaris. "Perubahan pengurus perusahaan lima dari enam komisaris diganti yang baru," sedangkan untuk jabatan  Dirut PGN masih di percayakan kepada Dirut yang lama yaitu Hendi Prio Santoso. Pada RUPS tersebut juga PGN memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 144,84 per saham. "Penggunaan laba bersih dikhususkan membayarkan dividen  sebesar 144,84 per saham,"

Hendi Prio Santoso Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 13 Juni 2008. Hendi Prio pernah berhasil membawa PT PGN membukukan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp. 5,93 Triliun. Hendi Prio merupakan BBA Keuangan dan Ekonomi Universitas Houston, Texas, Amerika Serikat. Hendi Prio memiliki misi membangun infrastruktur PT PGN Untuk seluruh wilayah, dengan membuat seperti jalur atau jalan tol bagi gas dari ujung Sumatera sampai Bali lewat pipa. Dulu juga pernah bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang saat ini menjabat sebagai presiden kita, dalam hal menangani masalah bahan bakar gas bus Trans Jakarta.

DI Tahun 2012 Hendi Prio Santoso pernah menyatakan bahwa PGN Harus Berani Ambil Risiko. Perusahaan yang di pimpinya bergerak dalam bisnis pengangkutan dan distribusi gas bumi. PGN membangun jaringan pipa transmisi gas berdimensi besar dari satu wilayah ke wilayah lain. Agar gas sampai ke pelanggan, PGN juga membangun jaringan distribusi gas bumi. Secara umum PGN berfungsi sebagai stabilisator antara produsen gas dan pelanggan di hilir yang banyak. dikarenakan kebutuhan gas pelanggan berbeda-beda, dari ratusan kubik sampai jutaan kubik dan setiap tahun kebutuhanya cenderung mengalami peningkatan.

Dari waktu ke waktu Dalam membangun infrastruktur, PGN berkomitmen tidak akan membebani negara. Pembangunan yang dikerjakan konon kabarnya menggunakan dana dari modal yang diakumulasi, laba yang ditahan, dan pendanaan perbankan. Untuk dibutuhkan kepastian pasokan dan integrasi rencana produksi gas dengan rencana pembangunan infrastrukturnya. Visi jangka panjang dan disiplin tinggi untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan sekarang untuk kepentingan pengembangan dalam jangka panjang mestinya tetap di kerjakan. Pemanfaatan teknologi harus terus dikembangkan agar lebih efisien dan lebih murah. Lalu diperlukan keberanian mengambil risiko karena tidak ada yang menjamin pasokan gas dari produsen sesuai dengan kontrak.

Semoga saja pembangunan yang ditargetkan berjalan sesuai dengan harapan. Perubahan yang terjadi hendaklah ditujukan hanya sebagai sarana untuk membuat Perusahaan tersebut menjadi lebih maju dan berkembang, serta yang paling penting adalah mampu mencapai target untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia.
Dalam beberapa berita tentu kita sudah membaca tentang Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PGN yng seperti ini:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen : Iman ‎Sugema
Komisaris : Tirta Hidayat
Komisaris : Mohammad Ikhsan
Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
Komisaris : IGN Wiratmaja Puja
Komisaris : M. Zamkhani

Dewan Direksi
Direktur Utama : Hendi Prio Santoso
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko : M. Wahid Sutopo
Direktur Pengusahaan : Jobi Triananda Hadjim
Direktur Teknologi dan Pengembangan : Djoko Saputro
Direktur Keuangan : M. Riza Pahlevi Tabrani
Direktur SDM dan Umum : Hendi Kusnadi.
http://bisnis.liputan6.com/read/2208602/ini-jajaran-direksi-dan-komisaris-pgn-yang-baru
https://id.wikipedia.org/wiki/Hendi_Prio_Santoso
http://www.bumn.go.id/gasnegara/halaman/136
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/08/06/10415047/Hendi.Prio.Santoso.Harus.Berani.Ambil.Risiko

Tulisan ini disumbangkan untuk situs Si-Nergi
 Semoga Sukses Selalu