Pemanasan global tak bisa kita bendung, seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi. Pemanasan global merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pada permukaan Bumi, suhu bumi tercatat telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Filem bertemakan bencana lingkungan yang berjudul : The Day After Tomorrow memberikan cerita fiksi ilmiah yang menggambarkan akibat-akibat dari pemanasan global. Wikipedia
Secara langsung maupun tidak kita turut terlibat dalam proses pemanasan global. Perkembangan kebutuhan energi masyarakat dunia terus bergerak, penemuan berbagai teknologi baru, pembangunan bermunculan mempercantik kota, dan eskplorasi alam yang brutal, tentu akan menjadi awal langkah mempercepat atau menambah pemanasan suhu bumi
Energi fosil seperti minyak yang terus dieksplorasi, pembakaran BBM untuk berbagai mesin moderen serta pembuangan sisa pembakaran yang tidak terkontrol dari berbagai industri, tentu mengancam kehidupan manusia di Bumi dan berbagai fenomena kerusakan Bumi lainnya.
Perkembangan aneka model transportasi, baik itu kendaraan umum maupun kendaraan pribadi yang biasa kita gunakan setiap hari juga turut memacu pemanasan global. Penambangan brutal mineral bumi, pembakaran hutan besar besaran, dan acuhnya kita terhadap hijaunya lingkungan, itu akan membuat cerita The Day After Tomorrow segera menjadi kenyataan.
Film The Day After Tomorrow secara singkat memberikan gambaran keadaan bumi dan alam yang mengamuk dari balik layar hiburan. Es di kutub yang terus mencair akibat pemanasan global, atmosfir yang menipis, suhu bumi yang terus meningkat haruslah membuat kita was was dan bijak dalam menggunakan energi juga dalam meng eksploitasi sumber daya alam.
Ulasan fiksi ilmiah yang kita tonton dari The Day After Tomorrow, sebetulnya bisa di jadikan energi baik bagi kita untuk bijak dalam menggunakan energi dan mengeksplorasi alam. Menurut pendapat saya pribadi, apa yang di kisahkan di film The Day After Tomorrow merupakan renungan kita untuk mengantisipasi kerusakan dunia, baik itu disebabkan oleh alam atau manusia sendiri. waspadalah
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Secara langsung maupun tidak kita turut terlibat dalam proses pemanasan global. Perkembangan kebutuhan energi masyarakat dunia terus bergerak, penemuan berbagai teknologi baru, pembangunan bermunculan mempercantik kota, dan eskplorasi alam yang brutal, tentu akan menjadi awal langkah mempercepat atau menambah pemanasan suhu bumi
Energi fosil seperti minyak yang terus dieksplorasi, pembakaran BBM untuk berbagai mesin moderen serta pembuangan sisa pembakaran yang tidak terkontrol dari berbagai industri, tentu mengancam kehidupan manusia di Bumi dan berbagai fenomena kerusakan Bumi lainnya.
Perkembangan aneka model transportasi, baik itu kendaraan umum maupun kendaraan pribadi yang biasa kita gunakan setiap hari juga turut memacu pemanasan global. Penambangan brutal mineral bumi, pembakaran hutan besar besaran, dan acuhnya kita terhadap hijaunya lingkungan, itu akan membuat cerita The Day After Tomorrow segera menjadi kenyataan.
Ulasan fiksi ilmiah yang kita tonton dari The Day After Tomorrow, sebetulnya bisa di jadikan energi baik bagi kita untuk bijak dalam menggunakan energi dan mengeksplorasi alam. Menurut pendapat saya pribadi, apa yang di kisahkan di film The Day After Tomorrow merupakan renungan kita untuk mengantisipasi kerusakan dunia, baik itu disebabkan oleh alam atau manusia sendiri. waspadalah
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
